BANDUNG (Arrahmah.com) – Indonesia memiliki beragam tujuan wisata. Namun sayangnya, informasi detil tentang tempat-tempat rekreasi atau melepas penat tersebut terkadang masih sulit dicari.
Itulah yang menjadi landasan dari Alfadho Khasroh dan Ivan Ibnualim, mahasiswa semester 6 jurusan teknik informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) ini membuat Communica-Tour. Yaitu sebuah aplikasi mobile untuk membantu turis asing atau domestik dalam menjelajahi tempat-tempat wisata di Indonesia.
“Siapa sih orang yang tidak pernah rekreasi. Cuma masalahnya informasi tentang sebuah tempat atau lokasi wisata sangat minim. Banyak turis yang bingung, terus tanya ke tukang becak,” ujar Alfadho Khasroh saat berbincang dengan detikINET usai penandatanganan MoU antara Nokia dengan ITB di GH Universal.
Aplikasi yang saat ini masih versi beta tersebut baru bisa dipergunakan pada ponsel berbasis symbian. Namun rencananya juga bakal dikembangkam untuk ponsel dengan sistem operasi lainnya.
Dalam Communica-Tour, ada 4 fitur utama yang coba ditawarkan. Pertama adalah penerjemah bahasa. Melalui fitur ini, turis asing bisa menerjemahkan bahasa mereka ke bahasa Indonesia.
“Kita adopsi API dari google translate. Seluruh bahasa yang mempergunakan huruf alfabet saja,” papar kedua mahasiswa asal Jawa Timur ini.
Fitur berikutnya adalah peta. Keduanya menganggap begitu pentingnya fungsi peta karena banyak daerah di Indonesia yang memiliki potensi wisata. Teknologi dari google juga mereka adopsi untuk fitur ini. Fitur berikutnya adalah informasi seputar tempat wisata dan kebudayaan masyarakat sekitar.
“Jadi para turis tinggal tulis tempat wisatanya, nanti akan keluar review serta foto dari lokasi wisata tersebut. Tak hanya itu, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat setempat muncul disitu. Jadi turis mengetahui apa yang boleh dan apa yang tidak boleh diucapkan atau dilakukan di daerah tententu misalnya,” tutur Ivan.
Proses pembuatan aplikasi ini pun terbilang singkat. Hanya dalam waktu sebulan mereka bisa menyelesaikan aplikasi versi beta.
“Sampai sakit-sakitan. Saya kena diare dan Ivan juga sakit,” kata Alfadho Khasroh mengingat perjuangan mereka menyelesaikan aplikasi tersebut.
Rencananya, Communica-Tour akan dirilis secara komersil. Namun hal itu menunggu kesiapan server. Hal ini karena mereka ingin menampilkan informasi tentang keelokan wisata Indonesia secara detil. (detikinet/arrahmah.com)