GAZA (Arrahmah.id) — Seorang jurnalis Palestina, Rami Abu Jamous, merekam penembakan seorang anak Palestina di Gaza oleh penembak runduk Israel ketika dia sedang membawa keluarganya keluar dari Gaza. video itu diberikan Rami kepada CNN.
Dilansir CNN (17/11/2023), dengan ponsel di satu tangan dan anak berusia dua tahun di tangan lainnya, Rami berkata pada Jomana Karadsheh dari CNN bahwa kejadian terjadi ketika perjalanan dari Jamous ke rumah sakit Al Shifa pada Sabtu (9/11).
Pada hari itu, menurut Rami, warga banyak yang mencoba mengungsi sambil membawa bendera putih sebab sebelumnya Israel telah memberi waktu selama 30 menit agar warga keluar.
Warga dari tua dan muda kemudian mengibarkan bendera putih sambil membawa apa yang mungkin mereka bawa.
Namun ketika mereka sedang keluar, Rami mulai mendengar suara tembakan. Ketika dirinya sampai di seberang jalan dan Rami melihat tetangganya, Abu Ahmad, di kejauhan terdengar meratap dan menangis.
“Kita tidak seharusnya pergi. Sudah kubilang padamu, anakku, sebaiknya kita diam saja di rumah. Andai saja kita tetap berdiam diri di rumah,” ratap Abu Ahmad ketika ditanya Rami.
Saat itu, nampak anak Abu Ahmad tergeletak penuh darah tertembak kepalanya meskipun dia sudah membawa bendera putih.
Rami kemudian meminta Abu Ahmad untuk membawa anaknya karena dia melihat anaknya masih bernafas.
Tidak ada ambulans disana sehingga Abu ahmad kemudian membopong putranya ke Rumah Sakit Shifa yang terletak di dekatnya. Namun Ahmad yang tertembak di kepala tidak berhasil selamat.
Pihak CNN telah menanyakan pada pihak Israel sipa pelaku penembakan itu dan memberikan koordinat geolokasi dan rincian insiden tersebut, namun Israel tidak menanggapi permintaan CNN. (hanoum/arrahmah.id)