WASHINGTON (Arrahmah.com) – Mantan reporter perang CNN mengatakan bahwa kantor tempat ia bekerja menyensor seluruh rekaman pembunuhan brutal terhadap salah seorang remaja Irak yang dilakukan oleh tentara Amerika Serikat.
Michael Ware, yang bekerja untuk CNN sejak 2006 sampai April 2010, harus berjuang dengan stres berat yang dideritanya setelah menyaksikan aksi kekerasan yang dilakukan tentara AS.
Ware mengatakan pada Radio Australia mengenai insiden yang ia saksikan dan ia rekam pada tahun 2007 saat bekerja untuk perusahaan media raksasa AS, CNN. Ia pun menyatakan bahwa kantornya memutuskan bahwa hasil rekamannya itu terlalu berbahaya untuk ditayangkan.
Ia mengatakan pemuda Irak yang dibunuh di desa yang diklaim sebagai tempat persembunyian Al Qaeda itu memang tengah membawa senjata untuk melindungi dirinya sendiri.
“Dia berjalan mendekati rumah tempat kami dan sejumlah pasukan AS yang mengawasi kami. Salah seorang tentara melepaskan tembakan tepat di belakang kepalanya,” kata Ware.
“Kemudian selama 20 menit kami harus mendengar lenguhan nafasnya saat disiksa oleh tentara AS hingga ia pun terbunuh.”
Awal 2006, CNN dikritik oleh sejumlah ‘dedengkot’ perang Irak karena menayangkan berita sejumlah penembak jitu yang menargetkan pasukan AS di Irak. (althaf/arrahmah.com)