RABAT (Arrahmah.com) – Menlu AS Hilary Clinton mengatakan bahwa ada setiap kemungkinan perang saudara di Suriah dan intervensi luar mungkin akan “mempercepat hal itu”.
“Ada banyak kemungkinan bahwa Suriah bisa turun ke dalam perang saudara yang dapat diperburuk oleh intervensi asing,” Menlu AS, Hillary Clinton, mengatakan kepada BBC, Minggu (26/2/2012).
“Saya pikir, intervensi luar tidak akan mencegah hal itu. Bahkan mungkin akan mempercepat,” kata Clinton dalam wawancara yang dilakukan di Rabat, Maroko.
Komentar itu disiarkan dua hari setelah menteri luar negeri Arab dan Barat bertemu di Tunis untuk membicarakan krisis Suriah dan menyatakan kesedihan atas pertumpahan darah terus berlangsung di negeri itu.
“Kita harus mengambil segala upaya yang mungkin dilakukan untuk memberikan bantuan kemanusiaan, dan mendukung oposisi Suriah, serta membantu mendorong transisi demokrasi.”
Sebelumnya, Clinton mengatakan pada Jumat bahwa masyarakat internasional harus bekerja untuk mengubah sikap Rusia dan Cina terhadap langkah-langkah untuk menghentikan tindakan keras rezim Suriah. Kedua negara telah memveto dua resolusi PBB.
“Kami masih memiliki oposisi yang sangat kuat terhadap intervensi asing, dari dalam Suriah, juga dari luar Suriah,” katanya.
“Kami tidak memiliki persetujuan, legitimasi, dan kredibilitas Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa yang datang dari keputusan masyarakat internasional.
“Kami memiliki bahaya yang muncul dari sejumlah pihak yang di daerah Arab- Al Qaeda, Hamas, dan mereka yang ada dalam daftar teroris, yang mengaku mendukung oposisi.
Selama konferensi pers di Rabat, Clinton juga meminta kepada anggota tentara Suriah untuk memprioritaskan perlindungan terhadap warga negara dan tidak menembak warga sipil. (althaf/arrahmah.com)