WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton pada Senin (3/12/2012) mengeluarkan “peringatan” atas kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh rezim Assad terhadap rakyat Suriah.
“Ini adalah garis merah bagi Amerika Serikat,” klaimnya setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ceko, Karel Schwarzenberg. “Sekali lagi kami mengeluarkan peringatan yang sangat kuat untuk rezim Assad bahwa tindakan mereka tercela. Tindakan mereka terhadap rakyat mereka sendiri sangat tragis,” tambahnya seperti dilansir Al Arabiya.
Menurut klaim Clinton, Amerika akan mengambil tindakan jika kemungkinan itu terjadi.
Sementara itu, pertempuran sengit terus terjadi.
Menurut Reuters, Turki menerbangkan jet tempurnya di sepanjang perbatasan Suriah pada Senin (3/12) setelah rezim Suriah membombardir posisi pejuang suriah di kota perbatasan Ras al-Ain dan salah satu tembakan menghantam wilayah Turki, ujar sumber keamanan Turki.
Pejuang Suriah berhasil menduduki Ras al-Ain hampir satu bulan yang memicu gelombang pengungsian terbesar selama 20 bulan perang di Suriah.
Sumber keamanan mengatakan jet F-16 turki telah bergegas dari basis mereka di tenggara kota Diyarbakir setelah serangan yang menghantam wilayah mereka. Tembakan misil mendarat di kota Ceylanpinar, yang berbatasan dengan Ras al-Ain, memicu kepanikan namun tidak ada laporan mengenai korban.
Sebelumnya, Ankara juga merasa prihatin atas senjata kimia yang dimiliki oleh rezim Assad. (haninmazaya/arrahmah.com)