WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton akan mengadakan pembicaraan tentang perekonomian dan upaya menangani ‘terorisme’ di London, Dublin, Belfast dan Moskow.
Tiga hari pembicaraan di Moskow akan menyertakan pejabat tinggi Rusia dan akan fokus pada nonproliferasi dan upaya menangani ‘terorisme’, namun tetap akan difokuskan pada kemajuan dalam kesepakatan baru persenjataan nuklir baru untuk menggantikan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START) 1991, kata juru bicara Ian Kelly.
Kunjungan enam hari Clinton kenegara-negara Eropa akan dimulai pada 9 Oktober ini.
Perjanjian START yang berakhir pada tanggal 5 Desember, dan Amerika Serikat dan para pemimpin Rusia memperbarui perjanjian tersebut yang diklaim akan berisi seputar pengurangan senjata nuklir.
Presiden AS Barack Obama bulan lalu mengatakan bahwa ia yakin Amerika Serikat dan Rusia -yang memegang 90 persen senjata nuklir dunia- akan bertemu pada akhir tahun ini dan mengganti START. (althaf/arrahmah.com)