KAIRO (Arrahmah.com) – Menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, mengunjungi Tahrir Square, pusat aksi penggulingan rezim Hosni Mubarak tanggal 25 Januari, pada Rabu pagi (16/3/2011).
Clinton melambaikan tangan dan berjabat tangan dengan warga Mesir yang berjalan melalui daerah itu dan mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa mengunjungi tempat bersejarah bagi demokrasi di Mesir.
Clinton bertemu dengan Marsekal Hussein Tantawi, kepala Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, untuk membahas perkembangan terakhir di Mesir dan kerjasama antara kedua negara (AS dan Mesir). Pertemuan ini juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil al-Arabi, dan anggota dewan.
Clinton mengatakan bahwa Washington akan selalu mendukung transformasi demokratis di Mesir dan menegaskan bahwa bantuan untuk Mesir – yang ia gambarkan sebagai mitra strategis di wilayah ini – akan terus berlanjut.
Sementara itu, pejabat Mesir mendesak Amerika Serikat untuk melanjutkan dukungan ekonomi untuk Mesir bersama dengan Uni Eropa, dalam rangka memperluas kesempatan kerja bagi para pemuda. (althaf/arrahmah.com)