WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri luar negeri AS berencana mengadakan pembicaraan dengan presiden munfik Somalia dalam rangka memberikan dukungan pada pemerintahan Mogadishu.
Juru bicara departemen luar negeri AS, Ian Kelly, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diumumkan pada hari Rabu (29/7) bahwa Hillary Clinton akan menemui Presiden munafik Somalia Syeikh Sharif Ahmad di sela-sela forum dagang tahunan di ibukota Kenya, Nairobi.
Forum tersebut dijadwalkan pada tanggal 5 Agustus dan bertujuan untuk menyatukan kekuasaan negara-negara sub-Sahara.
Pertemuan Clinton dan Ahmad memperlihatkan bahwa administrasi Obama memiliki harapan dan kepentingan yang besar dalam mendukung pemerintahan di Mogadishu yang sedang berusaha digulingkan oleh para mujahidin al-Shabab dan Hizbul Islam.
Amerika Serikat menyediakan 40 ton persenjataan dan amunisi untuk menghadang dan membalas serangan para mujahidin. Selain itu, AS pun menjanjikan akan memberi pelatihan juga pendampingan logistik dan finansial bagi angkatan perang boneka Somalia.
Amerika Serikat dan sekutunya sangat khawatir bahwa salah satu negara yang ditetapkan sebagai sasaran kepentingannya di benua Afrika ini akan jatuh ke tangan mujahidin, sehingga berbagai macam upaya mereka lakukan dengan dalih membantu usaha pemerintah transisional Somalia menghadang aksi terorisme. (Althaf/prtv/arrahmah.com)