NEGEV (Arrahmah.id) – Pangkalan militer Nevatim ‘Israel’ yang terletak di gurun Negev mengalami kerusakan signifikan akibat serangan rudal balistik Iran baru-baru ini terhadap ‘Israel’, menurut citra satelit dan media Ibrani.
Surat kabar Maariv melaporkan pada 3 Oktober bahwa hanggar pesawat di pangkalan Nevatim dihantam keras oleh rudal balistik Iran selama operasi Teheran pada 1 Oktober.
Citra satelit yang diambil oleh Planet Labs dan dirilis oleh AP pada Kamis (3/10/2024) mengonfirmasi laporan tersebut, menunjukkan sedikitnya dua tabrakan, termasuk lubang besar di hanggar pesawat dan kawah yang lebih kecil di salah satu landasan pacu.
⚡️🇮🇷🇮🇱 BREAKING: Satellite Images were released of the Israeli Nevatim air base, one of the airbases that was struck by Iranian missiles on October 1st.
Satellite imagery shows an aircraft hangar being hit as well as other buildings and possibly also damage to the runway.… https://t.co/kn14bSqbv0 pic.twitter.com/uBBr5FMqhX
— Arya – آریا (@AryJeay) October 3, 2024
Iran melancarkan serangan rudal balistik besar-besaran terhadap ‘Israel’ pada 1 Oktober dalam operasi yang dijuluki True Promise 2. Operasi ini diumumkan sebagai respons balasan terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh ‘Israel’ di Teheran awal tahun ini dan pembunuhan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut pekan lalu.
Setidaknya 400 rudal balistik menghantam beberapa lokasi di ‘Israel’ setelah ditembakkan secara beruntun.
Rekaman video mendokumentasikan rudal yang mendarat di beberapa lokasi berbeda. Warga Palestina terdengar bersorak dalam beberapa video saat rudal Iran menghantam lokasi ‘Israel’.
Dalam satu video, seorang pria Palestina terdengar berteriak, “Bandaranya sudah tidak ada, bandaranya sudah tidak ada! Bandara Nevatim sudah tidak ada! Ya Tuhan!”
Tel Aviv berusaha mengecilkan serangan itu dan mengatakan sekitar 180 rudal ditembakkan, dengan mengatakan bahwa banyak yang berhasil dicegat sementara beberapa serangan terjadi di ‘Israel’ bagian tengah. Teheran mengatakan 90 persen serangan yang ditembakkannya mencapai sasaran.
Militer ‘Israel’ kemudian mengonfirmasi pada 2 Oktober bahwa sejumlah pangkalan angkatan udara memang terkena dampak. Dikatakan bahwa tidak ada senjata, pesawat, atau pasukan yang terkena serangan.
Sensor militer yang ketat telah diberlakukan akibat dampak operasi Iran.
Wall Street Journal (WSJ) mengutip pada Rabu (2/10) penilaian awal militer ‘Israel’ bahwa kerusakan kecil telah terjadi. Namun, militer menolak untuk memberikan WSJ tingkat kerusakan yang sebenarnya, dengan mengatakan bahwa mereka “tidak ingin memberikan informasi kepada Iran” tentang seberapa besar kerusakan yang disebabkan oleh serangan tersebut.
Sumber-sumber Hizbullah yang dikutip oleh Al Mayadeen pada malam serangan tersebut mengatakan, “pangkalan Hatzerim, Nevatim, dan Ramon telah dinonaktifkan setelah rusak parah akibat rudal Iran.”
Wow.
Iran’s missiles successfully hit Israel’s Nevatim Air Base in the Negev. pic.twitter.com/fz96hA3Uj0
— sarah (@sahouraxo) October 1, 2024
Pangkalan Nevatim diketahui menjadi tempat jet tempur F-35 milik ‘Israel’. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan mereka juga menargetkan pangkalan Netzarim di Gaza dan pangkalan intelijen Tel Nof di dekat Tel Aviv.
“Sebagian besar pangkalan yang menjadi target Iran di ‘Israel’ terkena serangan langsung, terutama pangkalan udara. Sebagian besar sasaran serangan tercapai sesuai rencana yang ditetapkan. Pangkalan Nevatim, Hatzerim, Tel Nof, Netzarim, dan Glilot menjadi target. Skala intersepsi rudal Israel lemah. Telah dipastikan bahwa ada korban yang signifikan di antara tentara Israel,” kata seorang sumber senior Hizbullah kepada Al Jazeera pada 1 Oktober.
‘Israel’ telah bersumpah untuk memberikan tanggapan yang keras, dan Teheran telah memperingatkan bahwa setiap tindakan balasan Israel akan mengakibatkan serangan “yang menghancurkan”. (zarahamala/arrahmah.id)