(Arrahmah.com) – Banyak yang mengaku bahwa dirinya dicintai dan mencintai Allah, namun mereka menyadari atau tidak bahwa sesungguhnya Allah tidak mencintainya, bahkan murka padanya. Salah satu contohnya adalah seseorang yang sering bermalas-malasan dan lalai melaksanakan kewajibannya kepada Allah. Lalu bagaimanakah agar kita dapat mengetahui ciri-ciri seorang hamba yang dicintai dan mencinta Allah?
Berikut ini ciri-ciri seorang manusia yang mencintai Allah ta’ala, diantaranya:
(1). Memiliki aqidah yang lurus kepada Allah ta’ala, serta tidak berbuat syirik:
وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبّاً لله
Artinya: “Dan orang-orang beriman sangat besar cintanya kepada Allah ta’ala” (QS Al-Baqarah: 165)
(2). Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya,
(3). Tidak mencintai seseorang atau sesuatu kecuali karena Allah
(4). Dia benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilempar ke dalam neraka.
Dalil dari ketiga hal ini adalah:
“لا يجد طعم الإيمان إلا من كان فيه ثلاث أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله وأن يكره أن يرجع في الكفر بعد إذ أنقذه الله كما يكره أن يلقي في النار”
Artinya: “Tidak akan mendapatkan rasa kenikmatan iman kecuali bila terdapat dalam dirinya tiga perkara: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, Tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah, Dan dia benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilempar ke dalam neraka”. (Muttafaq ‘Alaih).
(5). Mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dalam ucapan, dan amalan.
(6). Selalu ikhlas dan berusaha untuk ikhlas dalam ibadah dan ketaatan, dll.
Adapun ciri-ciri dicintai Allah, diantaranya:
(1). Dikabulkan doanya dan dicintai oleh para makhluk Allah di bumi, sebagaimana dalam hadits: “Bila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyeru Jibril: Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia, maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril menyeru penduduk langit: Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah ia, maka merekapun mencintainya, lalu ditentukan baginya sikap menerima (dan cinta dari penduduk) dibumi”. (HR Bukhari).
(2). Selalu memberikannya taufiq dan rahmat untuk selalu terjauhkan dari fitnah dunia, harta dan ketenaran. Qatadah bin Nu’man berkata: “Bila Allah mencintai seseorang maka Dia menghalanginya dari (fitnah) dunia”. (HR Al-Hakim).
(3). Selalu bertaubat dan mensucikan diri dari dosa setiap kali terjatuh dalam dosa dan maksiat. “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri”. (QS Al-Baqarah: 222)
(4). Selalu diuji oleh Allah dengan berbagai musibah padahal ia adalah orang yang shalih dan selalu bersabar atas musibah tersebut. Dalam hadis shahih: “Bila Allah mencintai suatu kaum maka Dia memberikan mereka ujian (dengan berbagai musibah)”. (HR Ahmad). Dll.
Semoga kita adalah seorang hamba yang dicintai dan mencintai Allah, Aamiin.
Sumber: wahdah.or.id
(*/Arrahmah.com)