CIREBON (Arrahmah.com) – Ironi hari ini, masjid dijual. entah siapa yang menjual, Allah Karim. Berita yang kami himpun dari hidyatullah.com menyebutkan masjid Teja Suar Cirebon telah dijual.
Ketua Aliansi Masyarakat Nahi Munkar (Almanar) Cirebon, Andi Mulya mengungkapkan kekecewaan atas terjadinya kasus ini.
“Sebelum masjid itu dijual, saya sempat mendiskusikan hal ini kepada tokoh-tokoh dan umat Islam Cirebon, tetapi tidak direspon. Setelah masjid ini benar-benar dijual, semua panik,” jelas Andi.
Sementara Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, Eman Suryaman akan melaporkan kasus penjualan Masjid Teja Suar Cirebon, Jawa Barat kepada Menteri Agama Suryadharma Ali.
Dengan laporan ini, Eman berharap pemerintah pusat dapat mengambil alih masjid itu kembali untuk umat.
“Masjid itu bersifat sakral. Kalau berubah fungsi, kami pasti sakit hati,” tegas Eman kepada wartawan, Kamis (21/11/2013).
Eman juga berharap, pemerintah daerah Cirebon, hendaknya tidak memberikan izin pembongkaran masjid maupun izin pendirian bangunan baru di areal masjid tersebut.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar mempersilahkan umat Islam Cirebon melaporkan kasus penjualan Masjid Teja Suar kepada Kemenag.
“Sebaiknya tolong disampaikan laporan kronologisnya ke Kakanwil Kemenag, lalu dilaporkan ke Pak Menteri,” demikian pesan singkat yang disampaikan Nasaruddin kepada hidayatullah.com, Jumat (22/11/2013). (azm/arrahmah.com)