GAZA (Arrahmah.id) – Kisah Cinderalla dan sepatunya yang terkenal merupakan salah satu dongeng anak-anak yang paling terkenal dan banyak tersebar, namun kali ini Cinderella di Gaza menceritakan kisah yang berbeda.
Peristiwa dalam cerita Cinderella biasanya berkisar pada seorang gadis yang hidup dalam keadaan sulit. Hidupnya tiba-tiba berubah menjadi kehidupan yang nyaman karena sepatunya yang hilang setelah dia berdansa dengan sang pangeran pada tengah malam, maka sang pangeran mulai mencari pemilik sepatu itu, dan cerita berakhir bahagia.
Namun kisah Cinderella tidak selalu berakhir bahagia seperti di film kartun, khususnya di Gaza. Terdapat ribuan kisah tragis Cinderella yang sebelumnya menjalani kehidupan indah, namun pendudukan ‘Israel’ mengubahnya menjadi mimpi buruk yang mematikan setelah agresi berkelanjutan yang mereka lancarkan terhadap Jalur Gaza selama lebih dari 9 bulan.
Seniman Muhammad Al-Assar menerbitkan klip video – melalui akun Instagram-nya – yang menunjukkan sepatu seorang gadis berlumuran darah setelah serangan Israel terhadap sekolah UNRWA di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah. Al-Assar memberikan caption di video tersebut, “Sisa-sisa terakhir Cinderella dari Gaza.”
Menurut Al-Assar, gadis pemilik sepatu ini syahid, dan sontak para followernya mulai menyebarkan video sepatu gadis itu yang berlumuran darah, dan mengatakan bahwa pendudukan ‘Israel’ telah menghancurkan impian ribuan gadis di Gaza.
Setelah menonton klip tersebut, yang lain bertanya-tanya: Di manakah organisasi hak-hak perempuan yang mengaku sebagai pembela para perempuan di seluruh dunia? Di manakah organisasi hak asasi manusia ketika pembunuhan dan pengungsian menimpa perempuan dan anak perempuan di Gaza?
23 orang menjadi syuhada, termasuk wanita dan anak-anak, selain puluhan orang terluka dalam serangan ‘Israel’ terhadap sekolah UNRWA di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
لن أنشر خبراً جديداً بل ما هو معتاد وبشكل يومي.
استهدف الجيش الإسرائيلي مدرسة الرازي التي تؤوي نازحين في مخيم النصيرات، ما أسفر عن استشهاد 23 شخصاً، وقبلها مجزرة أخرى في المنطقة الإنسانية 'مواصي خانيونس'، راح ضحيتها 13 شهيداً.
هذا الفجور والطغيان الإسرائيلي نتيجة الخذلان… https://t.co/ZkYsX4xMav pic.twitter.com/0XmZ6CqtcF
— Tamer | تامر (@tamerqdh) July 16, 2024
Tentara pendudukan mengklaim bahwa para tentaranya mengebom sebuah sekolah UNRWA di Nuseirat setelah orang-orang bersenjata terlihat beoperasi di dalamnya.
Komisaris Jenderal UNRWA mengatakan setidaknya 8 sekolah menjadi sasaran di Gaza selama sepuluh hari terakhir, termasuk 6 milik badan tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)