LEMBAH GALWAN (Arrahmah.com) – Cina telah mulai menarik mundur pasukan dari sepanjang perbatasannya yang diperebutkan dengan India, ujar sumber-sumber pemerintah India, menyusul bentrokan terburuk antara dua tetangga yang bersenjata nuklir dalam hampir 50 tahun, yang menewaskan 20 tentara India.
Militer Cina terlihat membongkar tenda dan bangunan pada Senin (6/7/2020) di sebuah lokasi di Lembah Galwan dekat lokasi bentrokan terbaru, sumber pemerintah India, yang menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara dengan media, kepada kantor berita Reuters.
Kendaraan-kendaraan militer terlihat mundur dari daerah itu, dua zona perbatasan yang diperebutkan, ujar sumber tersebut.
Menanggapi pertanyaan tentang apakah Cina telah memindahkan peralatan kembali ke Lembah Galwan, juru bicara kementerian luar negeri Cina Zhao Lijian mengatakan kedua belah pihak “mengambil langkah-langkah efektif untuk melepaskan dan meredakan situasi di perbatasan”.
“Kami berharap India akan bertemu Cina di tengah jalan dan mengambil langkah konkret untuk melaksanakan apa yang disepakati kedua belah pihak, terus berkomunikasi secara erat melalui saluran diplomatik dan militer, dan bekerja sama untuk mendinginkan situasi di perbatasan,” kata Zhao dalam konferensi pers seperti dilansir Al Jazeera.
Ini terjadi setelah berminggu-minggu ketegangan antara dua negara Asia setelah pertempuran perbatasan terburuk mereka dalam lebih dari lima dekade.
India dan Cina saling menyalahkan karena memicu perkelahian di dataran tinggi di Lembah Galwan pada 15 Juni, di mana 20 tentara India terbunuh dan setidaknya 76 lainnya terluka. (haninmazaya/arrahmah.com)