HUANGZHO (Arrahmah.com) – Menjadi tuan rumah KTT G20, Cina meminta negara-negara yang berpartisipasi dalam KTT G20 tahun ini untuk menyediakan daftar kelompok terduga teror dan terduga “teroris” yang dimungkinkan menargetkan pertemuan tersebut.
“Kami menghadapi tugas berat dalam memerangi terorisme, dan kami berharap negara-negara peserta akan bekerja sama dengan kebijakan China untuk menjamin keamanan pertemuan skala besar seperti ini,” seorang pejabat senior kontraterorisme Cina, Hou Le, mengungkapkan kepada China Daily (7/4/2016).
“Penilaian risiko untuk menghadapi kemungkinan serangan juga kami terima,” tambahnya.
Cina mengklaim menghadapi ancaman serius dari sejumlah kelompok, seperti Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM), yang beroperasi di wilayah Xinjiang, wilayah yang mayoritas penduduknya merupakan warga Muslim Uighur.
Namun, sejumlah kelompok pemerhati HAM menilai China tidak pernah memberikan bukti yang meyakinkan bahwa ETIM merupakan kelompok yang terorganisir dan mampu meluncurkan serangan teror.
Sejumlah kelompok HAM dan aktivis di pengasingan menyatakan aksi kekerasan di Xinjiang bukan berasal dari kelompok militan, melainkan dari kontrol ketat pemerintah Cina yang sering tidak memberikan toleransi bagi agama dan budaya mereka. (fath/arrahmah.com)