KABUL (Arrahmah.id) – Cina telah meminta Imarah Islam Afghanistan (IIA) untuk berpartisipasi dalam pertemuan kelima para menteri luar negeri negara-negara tetangga Afghanistan.
Yue Xiaoyong, Perwakilan Khusus Cina untuk Afghanistan, dalam sebuah pertemuan dengan Amir Khan Muttaqi, Menteri Luar Negeri Imarah Islam, mengevaluasi hubungan Kabul-Beijing secara positif dan menambahkan bahwa Cina menghormati nilai-nilai dan pilihan-pilihan rakyat Afghanistan, demikian menurut Kementerian Luar Negeri, lansir Tolo News (25/11/2024).
Zia Ahmad Takal, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan: “Dia (Xiaoyong) menyatakan bahwa negaranya menghormati nilai-nilai dan pilihan-pilihan rakyat Afghanistan. Dia juga menekankan bahwa menteri luar negeri Afghanistan harus menghadiri pertemuan menteri luar negeri negara-negara tetangga Afghanistan.”
Menurut Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, kedua belah pihak juga membahas kerja sama regional dan ekonomi antara kedua negara.
Zia Ahmad Takal menyatakan: “Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas hubungan bilateral antara Afghanistan dan Cina, kerjasama ekonomi, dan isu-isu regional.”
“Cina adalah salah satu negara di kawasan yang mencari stabilitas di Afghanistan dan kawasan ini karena mereka bertujuan untuk mendefinisikan tatanan politik baru di tingkat global,” kata Samiullah Ahmadzai, seorang analis politik.
Tanggal untuk pertemuan menteri luar negeri kelima negara-negara tetangga Afghanistan belum diumumkan. Namun, pada pertemuan keempat yang diadakan di Samarkand pada April 2023, menteri luar negeri mewakili Imarah Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)