WASHINGTON (Arrahmah.com) – Adm. Mike Mullen, pemimpin Kepala Staf Gabungan AS mengatakan program militer Cina dirancang untuk kemungkinan konflik militer dengan Amerika Serikat.
Perhatian khusus Mullen disebabkan oleh proyek-proyek pesawat tempur J-20 Cina serta rudal dan senjata angkatan laut yang dikembangkan untuk menghancurkan satelit.
Menurut militer Amerika, J-20 sebanding dengan kemampuan tempur jet tempur baru AS F-22
Hal tersebut dinilai akan meningkatkan potensi Angkatan Udara Cina. AS mengklaim diri sebagai satu-satunya negara yang memiliki pesawat tempur multifungsi.
“Cina berinvestasi besar dalam mengembangkan senjata baru berteknologi tinggi. Pertanyaannya adalah untuk keperluan apa. Cina memiliki hak untuk mengembangkan apa yang mereka inginkan. Cina memperkuat dan mengembangkan posisinya sebagai kekuatan global, seperti yang AS lakukan-kami mengembangkan kemampuan kami untuk melindungi kepentingan kami,” klaim Mullen.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Mullen menyuarakan keprihatinan tentang perkembangan kemampuan militer Cina dan Menteri Pertahanan AS, Robert Gates mendesak untuk memperkuat hubungan antara AS dan Cina di bidang militer untuk mencegah kemungkinan konflik di masa mendatang.
Menurut data yang dirilis Wikileaks, intelijen Australia pada tahun 2006 menemukan fakta bahwa anggaran untuk militer Cina lebih dari dua kali dari negara lainnya. (haninmazaya/arrahmah.com)