PAKISTAN (Arrahmah.com) – Para pejabat Konsulat Cina berusaha menyuap sejumlah orang Uighur yang tinggal di Pakistan untuk memberikan informasi tentang para aktivis yang menentang kekuasaan Cina di wilayah Xinjiang, menurut sumber-sumber lokal yang dikutip RFA.
Pada 19 Julu, para konsulat Cina di Rawalpindi dan Gilgit, di utara Pakistan, mengadakan acara untuk mengakhiri bulan suci Ramadhan dan menawarkan uang kepada warga Uighur lokal yang telah memberikan mereka “bantuan,” kata Omer Khan, pendiri Omer Uyghur Trust kepada RFA cabang Uighur, seperti dipublikasikan situs RFA pada Kamis (23/7/2015).
Para pejabat di Konsulat Cina di Rawalpindi mengadakan acara pertemuan itu di rumah Nasir Khan, pemimpin Overseas Chinese Association of Pakistan (OCAP), sebuah organisasi Uighur pro-Cina yang tinggal di Pakistan, kata Omer Khan.
Pada saat acara tersebut, para pejabat Cina memberikan uang sebesar 23.000 USD untuk OCAP, serta 12.000 USD untuk sebuah sekolah dasar, yang dikenal sebagai Big Montessor School, organisasi yang didirikan dengan bantuan dari konsulat Cina dalam beberapa tahun terakhir, dan tambahan senilah 10.000 USD untuk “para anggota yang bekerjasama erat” di organisasi tersebut, katanya.
Laporan juga mengatakan bahwa tidak jelas siapa yang menjadi tuan rumah acara konsulat Cina di Gilgit, atau berapa jumlah uang yang para pejabat berikan peada para warga Uighur lokal.
Rawalpindi adalah rumah bagi sekitar 1.000 orang Muslim Uighur atau sekitar 300 keluarga Uighur, sebagian besar mereka pindah ke kota itu pada tahun 1960-an dari Hoten atau Kashgar di Xinjiang.
Para warga Uighur ini meninggalkan cina dalam kondisi takut dimata-matai, khususnya jika mereka meninggalkan keluarga mereka di Xinjiang, dan mereka mengatakan bahwa ketakutan mereka telah kian memburuk sejak kerusuhan pada Juli 2009. Muslim di Xinjiang telah lama mengalami penekanan dan penindasan dari pemerintah Cina, sebagian mereka dituduh sebagai “separatis”.
Omer Khan mengatakan bahwa para pejabat konsulat Cina telah memberikan uang kepada OCAP dan orang Uighur yang simpatis kepada Cina di masa lalu, tetapi tahun ini adalah yang pertama kali mereka secara terbuka memberikan uang kepada orang Uighur yang memberikan informasi tentang para aktivis yang menentang Cina, yang membuat marah warga Uighur lokal yang menentang pemerintahan Cina di Xinjiang. (siraaj/arrahmah.com)