BEIJING (Arrahmah.com) – Cina telah mengevakuasi lebih dari 200 warga dari Afghanistan yang menyaksikan masa-masa yang tidak pasti dengan penarikan tergesa-gesa pasukan AS dan sekutu, dalam rangka mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 20 tahun.
Sebuah penerbangan Xiamen Airlines membawa pulang 210 warga negara Cina dari Kabul, harian China Global Times melaporkan pada Kamis (8/7/2021).
Sekitar 52 penumpang, yang mendarat di Bandara Internasional Tianhe Wuhan di provinsi Hubei tengah, dinyatakan positif terkena virus corona.
Otoritas kesehatan setempat mengatakan 22 dari kasus positif bergejala.
“Penerbangan diatur ke area yang ditentukan di bandara. Disinfeksi menyeluruh dilakukan,” kata seorang staf bandara.
Pihak berwenang juga mendisinfeksi pesawat dua kali di Wuhan dan Xiamen, ibu kota provinsi Fujian, untuk menghindari penyebaran infeksi.
Keluarnya pasukan asing dari Afghanistan terjadi setelah AS menandatangani kesepakatan dengan Taliban tahun lalu pada Februari.
Berdasarkan kesepakatan itu, pasukan asing harus mengosongkan negara itu pada 1 Mei, membebaskan tahanan Taliban selain menghapus nama-nama pemimpin Taliban dari daftar hitam.
Batas waktu 1 Mei kemudian diperpanjang secara sepihak oleh pemerintah AS hingga 11 September, sementara 90% pasukan AS telah meninggalkan negara itu.
Sejak Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana keluar dari Afghanistan pada Mei, barisan Taliban telah merebut lebih dari 100 distrik, sementara pasukan Afghanistan mengklaim membunuh hampir 200 gerilyawan dalam serangan kontra-terorisme setiap hari. (Althaf/arrahmah.com)