BEIJING (Arrahmah.com) – Provinsi Liaoning di bagian timur laut Cina sedang mempelajari cara untuk mengembalikan populasi penduduknya yang telah menurun drastis dan kemungkinan akan insentif dalam rangka mendorong pasangan agar memiliki lebih banyak anak, kata surat kabar resmi China Daily, Selasa (10/7/2018).
Liaoning telah berjuang untuk membalikkan penurunan ekonomi jangka panjang dan tenaga kerjanya telah menyusut dengan cepat meskipun kampanye pemerintah pusat untuk “meremajakan wilayah timur laut” telah berlangsung selama 15 tahun.
Sebagai salah satu provinsi paling makmur di Cina, produk domestik bruto Liaoning naik 4,2 persen tahun lalu, tertinggal dari laju pertumbuhan nasional sebesar 6,9 persen. PDB provinsi menyusut 2,5 persen pada tahun 2016.
China Daily, mengutip agensi perencanaan ekonomi Liaoning, mengatakan bahwa provinsi itu sedang mempertimbangkan untuk menyediakan insentif pajak, pendidikan, jaminan sosial dan perumahan bagi pasangan yang memutuskan untuk memiliki lebih banyak anak. Pemerintah juga akan menawarkan cuti hamil yang diperpanjang dan jam kerja yang lebih fleksibel, kata laporan tersebut.
Jumlah total penduduk tetap yang terdaftar di Liaoning mencapai 43,69 juta pada akhir tahun lalu, turun dari 43,78 juta pada akhir 2016, menurut data resmi.
Sebuah penelitian resmi yang diterbitkan pekan lalu menunjukkan bahwa penduduk lansia Liaoning tumbuh 3,62 persen pada 2017. Persentase penduduknya yang berusia 60 tahun atau lebih tua adalah 22,65 persen, 5,35 persen lebih tinggi daripada angka nasional. (Althaf/arrahmah.com)