WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sejumlah pejabat CIA meminta warga AS untuk menandai tahun ke-10 kematian tentaranya yang pertama dalam perang di Afghanistan dengan menyumbang anak-anak dari para tentara yang meninggal di medan perang.
Permintaan ini dinilai merupakan permintaan yang sangat jarang dilakukan oleh para pejabat CIA. Sejumlah pihak menilai bahwa sikap ini diambil CIA untuk membuat masyarakat AS kembali bersimpati pada perang Afghanistan yang sudah tak lagi populer bahkan banyak dikecam karena hanya menghabiskan anggaran.
Sejak kematiannya di tahun 2001, Mike Spann dinilai telah sangat berjasa pada CIA dalam melakukan operasinya. sebanyak 23 bintang sudah dikumpulkan Spann selama peperangan berlangsung.
Menurut laporan AP, dana ini akan digunakan untuk membiayai pendidikan anak-anak dari tentara AS yang meninggal di medan perang.
Spann merupakan salah satu dari sekelompok paramiliter CIA yang ditugaskan ke Afghanistan 16 hari pasca serangan 11 September. Ia tewas saat menghadang para mujahidin yang berhasil melarikan diri dari fasilitas penahanan di Mazar-e-Sharif, di Afghanistan utara.
Spann meninggalkan seorang istri, yang juga mantan staf CIA, dan tiga orang anak. (althaf/arrahmah.com)