WASHINGTON (Arrahmah.com) – Central Intelegence Agency (CIA) telah meluncurkan program baru untuk merekrut staf-staf yang mahir dalam bahasa Arab, Farsi, dan Urdu sebagai salah satu bagian dari usahanya memberantas musuh-musuh Amerika.
Program ini dijuluki ‘program ambisius’ oleh harian Amerika, Washington Post, karena mencari “sejumlah analis cakap dalam berbahasa juga dianggap kritis dalam memerangi melawan musuh Amerika.”
“Untuk menjadi lembaga yang cerdas dan memahami dunia yang kompleks, CIA harus mempunyai lebih banyak karyawan yang mampu membaca, berbicara, dan mengerti bahasa asing,” kata Direktur CIA, Leon Panetta.
CIA akan menyediakan kelas malam dan pelatihan online, dan akan melakukan perekrutan baru untuk belajar bahasa sembari menunggu surat tugas,” katanya.
Ketiga bahasa (Arab, Farsi, dan Urdu), yang secara luas digunakan di Timur Tengah, Pakistan dan Afganistan, akan memudahkan CIA untuk mengumpulkan informasi untuk melawan musuhnya di wilayah tersebut.
Perekrutaan gaya baru ini jelas sekali memperlihatkan kekhawatiran AS terhadap Islam yang akhir-akhir ini mulai bangkit dan dan sedang mendominasi kesadaran masyarakat dunia. (Althaf/arrahmah.com)