KHARTOUM (Arrahmah.com) – Agen Intelijen AS (CIA) mengelak dari tuduhan dan membantah bahwa pihakna tidak terlibat dalam serangan “Israel” terhadap sebuah pabrik sejata di ibukota Sudan, Khartoum, lapor harian Sudan.
Menurut laporan pada Senin (29/10/2012) yang dilaporkan harian lokal Sudan, al-Intiba, direktur CIA, David Petraeus memanggil Saleh al-Tayeb, wakil kepala intelijen Sudan, tak lama setelah serangan itu dan mengatakan negaranya tidak terlibat dalam insiden tersebut.
Pada tanggal 24 Oktober, Menteri Informasi Sudan, Ahmed Bilal Osman, mengatakan empat pesawat tempur “Israel” menyerang pabrik senjata di ibukota Sudan dan menewaskan sedikitnya 2 orang.
Ratusan penduduk Sudan menggelar aksi demonstrasi di Khartoum pada hari yang sama untuk memprotes serangan udara tersebut, meneriakkan slogan-slogan melawan “Israel” dan Amerika Serikat seperti “hapus Israel dari peta dunia” atau “kematian untuk Israel”.
Namun, Saleh al-Tayeb mengatakan AS mungkin telah ditekan rezim “Israel” meskipun mereka membantah atas keterlibatan langsung dalam serangan itu.
Pada tanggal 28 Otober, Ahmed Bilal Osman mengatakan bahwa informasi yang dikumpulkan oleh para ahli menunjukkan bahwa senjata ang digunakan dalam serangan udara di fasilitas al-Yarmouk dibuat oleh “Israel”.
Sudan telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengecam “Israel” karena melanggar kedaulatan negara dan membom pabrik.
“Israel” sejauh ini menolak mengomentari insiden tersebut. Menteri Luar Negeri negara Zionis itu mengatakan “Tidak ada yang dapat saya katakan tentang ini”. (haninmazaya/arrahmah.com)