WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemerintah Gedung Putih memutuskan akan mendukung operasi penumpasan mujahidin Taliban dan Al Qaeda melalui jarak jauh.
Hal ini dilakukan setelah sejumlah komplain dari pemerintah Pakistan terhadap maraknya serangan-serangan udara yang dilancarkan CIA di daerah pegunungan di Pakistan.
Menurut para pejabat AS dan Pakistan, serangan itu dilancarkan dengan menggunakan pesawat tanpa pilot Predator dan serangan-serangan itu telah meningkat frekwensinya secara tajam dalam 3 bulan terakhir.
Minggu lalu, sedikitnya 18 serangan udara telah dilancarkan dari pesawat tempur “Predator” milik CIA sejak Agustus 2008. Sasaran serangan kebanyakan diarahkan ke kawasan pesukuan. Padahal selama 7 bulan terakhir, hanya terjadi 5 serangan udara .
Namun seorang pejabat di Gedung Putih mengatakan bahwa mengandalkan airstrikes, AS tidak akan dapat melemahkan kekuatan Al Qaeda di daerah kesukuan secara permanen. Dia menginginkan perlunya mengirimkan pasukan Operasi Khusus ke Pakistan untuk menangkap para pemimpin operasi dan menanyai mereka tentang pemimpin Al Qaeda.
Namun langkah CIA itu ditanggapi skeptis oleh para pejabat di Gedung putih.
Harian New York Times juga mengatakan, sebagai bagian dari peningkatan serangan terhadap Taliban, CIA juga telah memperbesar daftar target di Pakistan yang telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Pakistan untuk dilancarkan operasi khusus di daerah perbatasan.
Namun juru bicara Gedung Putih dan CIA menolak berkomentar lebih jauh perihal hal tersebut.[Hanin Mazaya/Arrahmah.com]