CAROLINA UTARA (Arrahmah.com) – Sebuah penyelidikan yang dilakukan terhadap perusahaan keamanan Blackwater mengungkapkan adanya rencana rahasia gabungan dengan Central Intelligent Agency (CIA) untuk membunuh muslim yang dicurigai ‘teroris’ internasional.
Laporan terbaru yang diterbitkan oleh New York Times edisi Rabu (19/8) menunjukkan bahwa dalam melakukan percobaan pembunuhannya, agen intelejen AS itu melibatkan tenaga sewaan, termasuk dalam merencanakan pembunuhan sembarang orang yang disinyalir terlibat dan terkait dengan Al Qaidah.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa CIA mempertahankan transaksi rahasia dengan Blackwater Worldwide pada tahun 2004 dalam rangka melacak dan membunuh orang-orang yang tergolong sebagai para petinggi mujahidin di Irak dan Afganistan.
Sebelumnya CIA membuat perjanjian dengan perusahaan perang itu untuk menolong angkatan bersenjata terlatih dalam melakukan tugas rahasianya.
Kontrak tersembunyi yang bernilai jutaan dolar itu sudah menyebabkan CIA mendapatkan acungan jempol dari para petinggi AS karena telah melaksanakan taktik militernya di luar perkiraan.
Blackwater kemudian melanjutkan misinya untuk memfasilitasi CIA dalam usaha AS melawan teror setelah mengubah namanya menjadi Xe Service LLC.
Langkah ini dilakukan setelah kontraktor keamanan tersebut diketahui melakukan penembakan brutal tanpa melihat lagi sasaran di ibu kota Irak, Baghdad, tahun 2007, yang menyebabkan timbulnya kemarahan internasional.
Laporan itu pun menambahkan bahwa Blackwater menandatangani kontrak-kontrak rahasia lainnya dengan CIA.
Di bawah pemerintahan penjahat perang George W. Bush, CIA menyewa tenaga luar untuk melakukan aktivitas mata-matanya, kemudian membuat kesepakatan dengan perusahaan lainnya untuk menangkap atau membunuh mata-mata yang telah disewanya. (Althaf/prtv/arrahmah.com)