WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan negara penjajah Amerika Serikat, Leon Panetta mengatakan bahwa beberapa informasi yang digunakan untuk menemukan dan membunuh Syeikh Usamah bin Ladin rahimahullah didapat dengan cara penyiksaan.
Pengakuan itu muncul setelah berbulan-bulan spekulasi tentang peran interogasi waterboarding CIA dalam serangan di sebuah kamp di Abottabad, Pakistan.
“Dalam rangka untuk melengkapkan teka-teki intelijen yang membawa kami ke Bin Laden, ada banyak potongan di luar sana yang merupakan bagian dari teka-teki itu. Ya, beberapa diantaranya datang dari taktik yang digunakan pada waktu itu (waterboarding), taktik interogasi yang kami gunakan,” ujar Panetta pada Ahad (3/2/2013) selama penampilannya di Meet The Press.
Ini bukan pertama kalinya Panetta telah mengakui bahwa penyidik Amerika dibantu oleh informasi yang dikumpulkan menggunakan penyiksaan keji.
Waterboarding adalah taktik kontroversial yang telah digunakan oleh CIA dalam menginterogasi para tersangka “teror”.
Dalam taktik ini, kepala para tahanan ditutup dengan kain atau plastik dan kemudian wajah mereka direndam di air. (haninmazaya/arrahmah.com)