WASHINGTON (Arrahmah.com) – CIA telah mengakui perannya bersama intelijen Inggris dalam kudeta Iran pada tahun 1953 yang menggulingkan Perdana Menteri Mohammad Mosaddegh.
Pengakuan itu dibuat dalam dokumen yang tidak dipublikasikan dan mengklaim bahwa keterlibatan itu dimaksudkan untuk membatasi pengaruh Soviet di Iran pada saat itu.
Di bawah Akta Kebebasan Informasi, Arsip Keamanan Nasional menerbitkan informasi terbuka untuk publik di situsnya.
Dokumen-dokumen tersebut mengungkapkan bahwa CIA melakukan semua jenis metode untuk melancarkan kudeta, mendaftar pasukan keamanan, menyuap anggota parlemen, dan menggunakan propaganda untuk melemahkan politik pemerintah Mossadegh, lansir Al Arabiya (21/8/2013).
Dokumen ini pertama kali dirilis pada tahun 1981 namun beberapa bagian dalam Bagian III dengan rincian keterlibatan kudeta dan karakteristik aksi rahasia tetap dirahasiakan.
Pengamat mengatakan bahwa penggulingan pemerintahan yang dipilih dan konsekuensi yang terjadi setelah penggulingan akhirnya memunculkan “revolusi Islam” dan menjadikan Iran seperti saat ini.
Mengapa sekarang CIA memutuskan untuk merilis informasi, belum ada seorang pun yang bisa meneba, tulis Al Arabiya. (haninmazaya/arrahmah.com)