BEIJING (Arrahmah.com) – Tidak ada satu pun peretas, termasuk dari China, yang mampu menembus jaringan data militer, apalagi yang sifatnya top secret.
Itulah pernyataan yang dikeluarkan oleh Professor Fang Binxing, mantan Direktur Penangulangan Darurat Komputer Nasiona. Menurutnya, tidak ada dasar ilmiah untuk menyalahkan baik dari militer Cina atau pemerintah negara-negara lain untuk melakukan hacking, pasalnya jaringan komputer yang dimiliki oleh militer, kebanyakan berada di luar jangkauan.
“Jaringan intelijen yang berisi data sensitif sangat sulit untuk ditembus. Karena biasanya, pihak militer mengisolasi jaringan mereka dari domain publik untuk mencegah hacking,” tukas Fang, seperti yang dilansir China Daily, Kamis (21/5).
“Dan jika ada kasus intelejen penting yang dicuri, saya yakin ada organisasi agen rahasia yang memfasilitasi pencurian tersebut. Karena itu tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi komputer saja,” tambahnya.
Untuk itulah, Fang membantah kalau selama ini peretas, khususnya dari China, sering dituding sebagai kelompok yang berusaha membobol data militer di Amerika Serikat, untuk akhirnya dicuri sebagai bagian dari aksi intelejen negara komunis tersebut. (Althaf/okz/arrahmah.com)