BEIJING (Arrahmah.com) – Pemerintah China buka mulut menanggapi tudingan segelintir pihak yang mengatakan keterlibatan Negeri Tirai Bambu itu dalam serangan terhadap sistem jaringan komputer di Amerika Serikat.
Pernyataan yang memuat penyangkalan ini dikatakan oleh juru bicara Menteri Luar Negeri China Jiang Yu. Sanggahan yang dikutip oleh kantor berita Xinhua tersebut menyatakan bahwa China tidak terlibat sama sekali dengan serangan itu.
Tudingan itu sendiri salah satunya datang dari Wall Street Journal. Mereka sebelumnya melaporkan bahwa jaringan komputer Amerika Serikat yang berperan sebagai pengendali listrik telah disusupi oleh dedemit yang dituding berasal dari China dan Rusia.
China pun khawatir dengan adanya pemberitaan tersebut akan membawa dampak buruk dari berbagai hal. “Kami berharap, media-media bisa bersikap bijak dalam menanggapi tuduhan tanpa dasar ini, terutama terhadap hal-hal yang ditujukan untuk menentang China,” ujar Jiang.
China memang sudah dikenal sebagai negara dengan penghasil sebagian besar malware di dunia. Namun seperti yang dilaporkan dalam ComputerWorld pada Selasa (14/4), bisa jadi hal tersebut tidak seluruhnya ulah warga China.
Sebab, sebagian dari program jahat yang disebarkan tersebut mungkin saja berasal dari negara lain, namun dengan lihainya bersembunyi di belakang alamat IP China. (Althaf/dtk/arrahmah.com)
