XINJIANG (Arrahmah.com) – Cina diam-diam telah membangun sejumlah besar penjara baru dan kamp interniran di wilayah Xinjiang dalam tiga tahun terakhir. Diperkirakan pembangunan kamp-kamp ini dapat menampung ratusan ribu orang.
Dalam investigasi BuzzFeed News (27/8/2020) menggunakan Baidu Maps dan ditambah lusinan wawancara dengan mantan tahanan, diduga kuat lebih dari 260 bangunan kamp telah dibangun sejak 2017. Semuanya memiliki ciri khas sebuah kompleks penjara dan setidaknya ada satu di hampir setiap kabupaten di wilayah Xinjiang.
Di saat yang tidak jauh berbeda, sejak tahun 2016 pemerintah Cina melakukan kampanye penahanan massal hampir satu juta warganya dari etnis Uighur, Kazakh, dan minoritas Muslim lainnya. Seiring dengan semakin banyaknya warga yang ditahan dengan dalih pelatihan, Cina akhirnya membangun berbagai bangunan dan kamp untuk menampung mereka.
Konsulat Cina di New York menyangkal bangunan-bangunan di Xinjiang tersebut ada hubungannya dengan pembersihan etnis muslim. Menurutnya, pendirian bangunan itu untuk memerangi radikalisme dan terorisme.
“Di Xinjiang telah didirikan pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan untuk membasmi pemikiran ekstrem, meningkatkan kesadaran hukum, meningkatkan keterampilan kejuruan dan menciptakan peluang kerja bagi mereka, sehingga mereka yang terpengaruh oleh gagasan ekstrim dan kekerasan dapat kembali ke masyarakat secepat mungkin,” dalihnya.
(hanoum/arrahmah.com)