SANTIAGO (Arrahmah.com) – Presiden Chili Sebastian Pinera telah menyatakan dukungannya untuk upaya mendirikan “negara bebas, merdeka, dan berdaulat” selama pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
“Palestina memiliki hak dan dukungan Chili untuk menjadi negara yang bebas, mandiri, berdaulat, dan otonom, dan rakyat Palestina memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri,” katanya dilansir Middle East Monitor (11/5/2018).
Chili mendukung aksesi Palestina ke UNESCO pada tahun 2011 dan status status pengamat di Perserikatan Bangsa-Bangsa selama masa kependudukan pertama Pinera. Pinera adalah presiden Chili pertama yang mengunjungi Ramallah yang diduduki.
Santiago adalah negara pertama yang memiliki perwakilan diplomatik dengan Otoritas Palestina pada tahun 1998 dan secara resmi mengakui Negara Palestina sejak Januari 2011.
Presiden Palestina tiba di Santiago pada Rabu selama tur Amerika Latin di mana ia mendesak negara-negara untuk tidak memindahkan kedutaan mereka di “Israel” ke Yerusalem.
Kedutaan baru AS di Yerusalem akan dibuka pada Senin dengan seruan untuk demonstrasi di seluruh wilayah yang diduduki.
Guatemala dan Paraguay mengumumkan bahwa mereka akan mengikuti jejak AS dan memindahkan kedutaan mereka ke kota Yerusalem yang diduduki. (fath/arrahmah.com)