ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Aizaz Ahmad Chaudhry, Direktur Jenderal Institute of Strategic Studies Islamabad, telah menekankan pentingnya meningkatkan hubungan antara Kabul dan Islamabad dan menyatakan bahwa Afghanistan harus diperlakukan sebagai sebuah negara yang merdeka.
Chaudhry menambahkan bahwa Pakistan seharusnya tidak mencampuri urusan dalam negeri Afghanistan, termasuk jenis pemerintahan yang dipilihnya. Mengenai bagaimana Afghanistan harus didekati, ia menyatakan: “Kita harus memperlakukan Afghanistan sebagai sebuah negara yang merdeka dan bebas. Mereka harus memutuskan sendiri jenis pemerintahan atau sistem yang mereka inginkan. Kita tidak boleh ikut campur dalam masalah ini.”
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Institut Studi Strategis Islamabad menyoroti posisi strategis Afghanistan dan hubungan perdagangannya dengan Pakistan sebagai sesuatu yang signifikan, lansir Tolo News (5/12/2024).
Dia menekankan bahwa meningkatkan hubungan perdagangan dengan Afghanistan harus menjadi prioritas dalam kebijakan luar negeri Pakistan. Dia juga menekankan bahwa meningkatkan situasi ekonomi dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh penduduk di kedua sisi Garis Durand sangat penting untuk meningkatkan keamanan di daerah-daerah ini.
Dia mengatakan: “Penduduk di wilayah ini, terutama mereka yang tinggal di kedua sisi perbatasan, harus terlibat dalam kegiatan ekonomi, mengurangi ruang yang saat ini ditempati oleh para militan. Saya percaya jika kita bisa, kita harus fokus untuk menjadikan kepentingan ekonomi sebagai poros utama hubungan Pakistan dengan Afghanistan.”
“Gambaran sebenarnya dari negara kami, Pakistan, dan wilayah ini diketahui oleh seluruh dunia dan Cina. Namun, saya belum melihat negara-negara yang memiliki keberanian untuk mengatakan bahwa ini adalah citra Anda yang sebenarnya,” kata Yousuf Amin Zazai, seorang analis politik.
Hal ini terjadi di tengah ketegangan di sepanjang Garis Durand antara Afghanistan dan Pakistan, termasuk klaim oleh pejabat Pakistan tentang penggunaan tanah Afghanistan terhadap Pakistan dan penutupan penyeberangan Torkham karena berbagai alasan – faktor-faktor yang secara konsisten membuat tegang hubungan kedua negara. (haninmazaya/arrahmah.id)