PARIS (Arrahmah.com) – Tabloid kontroversial Prancis, Charlie Hebdo, pada Rabu (2/1/2013) telah mencetak komik biografi tentang Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam), mengklaim bahwa komik ini “sah.”
Charlie Hebdo telah menerbitkan komik biografi berjudul “La Vie de Mahomet” (Kehidupan Muhammad), mengklaim bahwa komik ini berdasarkan teks-teks sejarah yang ditulis oleh para pakar Muslim dan tidak akan menjadi sindiran atau pelecehan.
“Ini adalah sebuah biografi yang diabsahkan oleh Islam karena ini diedit oleh umat Islam,” klaim Charb, penerbit Charlie Hebdo dan ilustrator komik tersebut.
Dia bahkan berargumen bahwa komik ini “sepenuhnya halal,” dengan menggunakan istilah arab terkait tindakan atau hal-hal yang berkaitan dengan Syariah Islam.
“Saya tidak berpikir umat Islam yang berpemikiran lebih tinggi (cendekiawan) bisa menemukan sesuatu yang tidak pantas,” kata Charb, dilansir AFP.
Charb juga berargumen bahwa ide komik biografi ini muncul pada 2006 setelah koran Denmark menerbitkan sejumlah gambar yang melecehkan Rasulullah (shalallahu ‘alaihi wa sallam).
“Sebelum menertawakan sebuah karakter, lebih baik untuk mengenalnya terlebih dahulu,” kata Charb.
“Tak seperti sebanyak kita tahu tentang kehidupan Yesus, kita tidak tahu apa-apa tentang Muhammad.”
Tetap saja provokasi
Sebelum diterbitkan, komik ini telah mengundang kemarahan Muslim. Mengingat tabloid ini sebelumnya telah dua kali menerbitkan kartun yang menistakan Nabi tercinta (shalallahu ‘alaihi wa sallam), yang telah memicu protes di mana-mana.
Apapun argumen Charlie Hebdo terkait penerbitan komik ini, bagi Muslim tetap saja ini bentuk provokasi yang disengaja.
“Mengubah kehidupan nabi Islam ini ke dalam kartun itu sendiri adalah sebuah kesalahan,” kata Ibrahim Kalin, seorang penasehat politik senior untuk PM Turki, melalui akun Twitter-nya, dikutip Onislam.
“Apapun yang dikatakan oleh orang-orang di Charlie Hebdo, ini adalah provokasi!” tegasnya.
Charlie Hebdo benar-benar memiliki reputasi buruk terhadap Islam. Pada September tahun lalu, tabloid mingguan ini menerbitkan edisi di mana terdapat kartun yang dikatakan sebagai Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam) dalam keadaan telanjang. Kartun ini diterbitkan di tengah-tengah protes terhadap film penghina Nabi produksi Amerika berjudul “The Innocence of Muslims.”
Sementara pada 2011, kantor majalah ini diberi “hadiah” bom molotov setelah menerbitkan edisi yang menghina Nabi. (siraaj/arrahmah.com)