TEL AVIV (Arrahmah.id) — Saluran TV Israel, Channel 13, membongkar jalur perjalanan truk menuju Israel yang melewati wilayah UEA, Arab Saudi, dan Yordania setelah adanya blokade pelayaran di Laut Merah.
Dalam laporan investigasi Channel 13, seperti dilansir Middle East Eye (1/2/2024), gelombang pertama bahan makanan segar tiba di Israel melalui jalur darat baru yang menghubungkan Pelabuhan Jebel Ali di Dubai, UEA ke pelabuhan Haifa di Israel, melalui jalur yang melewati Arab Saudi dan Yordania.
Operasi pengiriman ini dilakukan oleh dua perusahaan pelayaran, Trucknet Israel dan PureTrans dari UEA, menurut sebuah laporan yang baru-baru ini diterbitkan oleh situs berita Israel Walla.
Jalur darat ini sangat penting bagi Israel, terutama berkaitan dengan impor dan ekspor barang-barang yang mudah rusak seperti produk makanan segar, serta bahan mentah dan barang-barang yang memerlukan pengiriman cepat ke pelanggan.
Selain itu, jalur ini pun mengurangi biaya transportasi barang hingga lebih dari 80 persen dibandingkan dengan biaya angkutan laut yang saat ini harus mengambil rute yang lebih panjang di sekitar Afrika untuk menghindari risiko serangan milisi Syiah Houthi.
Channel 13 mengatakan uji coba awal jalur darat ini berhasil dilalui. Tak kurang 10 truk berangkat dari UEA menuju Israel dengan menempuh jarak sekitar 2.000 km (1.242 mil) selama dua hari dan beberapa jam.
Media Israel pada bulan Desember mengatakan sebuah perjanjian ditandatangani antara otoritas pelabuhan Dubai, UEA, dan Haifa, Israel, mengenai pembentukan jalur darat antara kedua pelabuhan dalam upaya untuk mencegah penutupan Laut Merah yang ditutup Houthi. (hanoum/arrahmah.id)