LONDON (Arrahmah.com) – Kebakaran dahsyat yang melanda Grenfell Tower di London barat akan menelan lebih banyak korban jiwa jika umat Islam yang sedang menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan belum terbangun untuk membantu menyelamatkan para penyewa, ungkap seorang warga, sebagaimana dilansir Independent.
Sedikitnya enam orang tewas dan 74 lainnya cedera dalam kebakaran yang terjadi di blok menara 24 lantai di Jalan Latimer, setelah kebakaran melahap bangunan tersebut pada Rabu dini hari.
Ahmad Chellat, yang tinggal di dekat gedung tersebut, mengatakan kepada Sky News: “Jika bukan karena Ramadhan, akan ada lebih banyak korban,” karena sebagian besar orang tertidur pada saat kebakaran berlangsung.
Chellat, seorang kerabat dari penghuni Menara Grenfell di London barat, mengatakan kepada wartawan bahwa kebakaran terjadi saat orang-orang sudah bangun untuk makan sahur.
“Itulah mengapa begitu banyak nyawa yang bisa diselamatkan. Kalau bukan karena itu, pasti akan ada lebih banyak korban jiwa,” tuturnya.
“Begitu kami keluar, tidak ada polisi atau apapun, kami langsung menuju gedung,dan kami bisa melihat anak-anak melambaikan tangan, orang-orang berteriak, menjerit, karena masih ada lampu yang menyala.”
Seorang warga setempat yang merekam kejadian tersebut memuji anggota komunitas Muslim setelah terjadinya kebakaran itu.
“Jika bukan karena para pemuda Muslim di sini, membantu kita, yang datang dari Masjid, orang-orang pasti sudah mati, bakal lebih banyak orang yang meninggal,” ungkap wanita itu.
“Mereka adalah orang pertama dengan membawa kantong-kantong air yang diberikan kepada orang-orang, membantu orang-orang. Mereka berlari dan memberitahu orang-orang,” lanjutnya.
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 waktu London, Rabu (14/6), kemudian warga Muslim yang sedang bersiap untuk santap sahur bergegas menggedor pintu-pintu tetangganya. Para tetangga yang sedang terlelap tidur dibangunkan untuk segera meninggalkan bangunan apartemen agar selamat.
Banyak penghuni tidak menyadari bangunan apartemen terbakar karena tidak ada alarm.
Saksi mata Saleha, melalui akun Twitter-nya, @sal_chand, menulis; ”Orang-orang Muslim yang terjaga untuk Sahur adalah ‘garis hidup’ untuk orang-orang yang dievakuasi dari #GrenfellTower”.
(ameera/arrahmah.com)