MOGADISHU (Arrahahmah.com) – Seorang pelaku bom yang diduga meledakkan pesawat Daallo Airlines, hingga mengakibatkan sebuah lubang di badan pesawat dan membuat pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di Mogadishu pada pekan lalu, awalnya menargetkan Turkish Airlines, CEO Daallo mengungkapkan, sebagaimana dilansir Reuters (8/2/2016).
Dilaporkan, pelaku bom bunuh diri tersebut tersedot keluar dari pesawat ketika ledakkan melubangi kabin akibat tekanan udara.
Sejauh ini belum ada kelompok yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
CEO Daallo Airlines, Mohamed Yassin, mengatakan sebagian besar penumpang yang berada dalam pesawat tersebut sebelumnya dijadwalkan untuk terbang menggunakan maskapai Turkish Airlines, namun diterbangkan ke Djibouti oleh pesawat lain setelah Turkish Airlines membatalkan penerbangannya akibat cuaca buruk.
Yassin mengungkapkan, ia mengambil sedikitnya 70 calon penumpang Turkish Airlines tersebut, termasuk pelaku bom bunuh diri.
Juru bicara Turkish Airlines, Yahsya Ustun, mengkonfirmasi bahwa pesawat telah membatalkan penerbangan ke Mogadishu pekan lalu karena cuaca buruk dan mengatakan peusahaan tidak akan membuat komentar lebih lanjut.
Somalia terperosok dalam konflik sejak perang saudara pecah pada tahun 1991, hingga hanya memiliki beberapa jaringan udara di luar Afrika Timur. Pada tahun 2012, Turkish Airlines menjadi maskapai penerbangan komersial internasional besar pertama yang melakukan penerbangan keluar dari Somalia setelah lebih dari dua dekade. (fath/arrahmah.com)