WASHINGTON (Arrahmah.id) – Serangan Turki ke Suriah utara dapat menyebabkan pembebasan kelompok ISIS yang ditahan di daerah itu, kepala Komando Pusat AS memberikan peringatan.
Dalam komentar yang dilaporkan oleh Bloomberg, kepala CENTCOM AS Michael E. Kurilla mengatakan pada Kamis (22/12/2022) dia “sangat prihatin” bahwa serangan Turki yang berulang kali mengancam ke Suriah utara dapat mengalihkan perhatian pasukan pimpinan Kurdi yang mengamankan penjara yang menahan tersangka ISIS.
“Apa pun yang bisa kami lakukan untuk meredakan situasi dan mencegah serangan Turki akan kami lakukan,” kata Kurilla kepada wartawan.
Turki mengatakan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi yang mengendalikan Suriah timur laut terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), sebuah kelompok bersenjata yang telah berperang selama puluhan tahun dengan Ankara untuk mengamankan otonomi Kurdi yang lebih besar di Turki.
Ankara sudah sering melakukan operasi udara dan serangan pesawat tak berawak di Suriah utara, dan telah melakukan operasi darat berskala besar sebelumnya.
Pasukan pimpinan Kurdi, mitra koalisi pimpinan AS melawan ISIS, telah berulang kali meminta lebih banyak bantuan dalam menangani sekitar 10.000 tahanan tersangka ISIS yang ditahan. Ia telah meminta pemerintah untuk mengambil kembali warga negara asing yang ditahan karena berperang dengan kelompok militan tersebut.
Mereka juga meminta ribuan perempuan dan anak-anak yang ditahan di kamp Al-Hol untuk dipulangkan ke negara asal mereka, agar sedikit lebih berhasil.
Turki, anggota NATO, menyerang Al-Hol akhir bulan lalu, kata SDF.
Washington telah berulang kali menanggapi ancaman serangan Turki dengan waspada dan menyerukan de-eskalasi. (zarahamala/arrahmah.id)