![Beberapa warga datang ke wilayah Desa Barisha di Idlib, Suriah, yang hancur akibat operasi militer AS yang menarget pemimpin kelompok ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, pada 27 Oktober 2019. [Foto: AP/Ghaith]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/09/CENTCOM-AS-Klaim-Tewaskan-37-Anggota-ISIS-Al-Qaeda.jpg?fit=1597%2C898&ssl=1)
BAGHDAD (Arrahmah.id) — Central Command Amerika Serikat (CENTCOM AS) mengatakan telah melakukan serangan udara ke Suriah barat laut pada Selasa (24/9/2024) yang menewaskan 37 anggota kelompok militan Islamic State (ISIS) dan kelompok militan Hurras al Deen (HaD) yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
Dilansir Al Jazeera (29/9), CENTCOM AS mengatakan semua anggota militan dari ISIS dan al Qaeda itu tewas dalam dua serangan udara di Suriah.
Dua di antara korban tewas adalah pemimpin senior kelompok itu.
CENTCOM AS mengatakan serangan udara itu menghantam Suriah barat laut pada Selasa (24/9), menarget seorang militan senior dari kelompok HaD dan delapan orang lainnya. Mereka mengatakan anffota senior HaD tersebut bertanggung jawab mengawasi operasi militer kelompok itu.
CENTCOM AS pada 16 September lalu juga mengumumkan telah melakukan “serangan udara berskala besar” terhadap sebuah kamp pelatihan ISIS di sebuah lokasi terpencil yang dirahasiakan di Suriah tengah pada awal bulan ini. Serangan tersebut menewaskan 28 militan, termasuk “setidaknya empat pemimpin Suriah.”
“Serangan udara ini akan menghentikan kemampuan ISIS untuk melakukan operasi-operasi melawan kepentingan AS, serta sekutu-sekutu dan mitra-mitra kami,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Ada sekitar 900 pasukan AS di Suriah, bersama dengan sejumlah kontraktor yang tidak disebutkan jumlahnya, yang sebagian besar berusaha mencegah kebangkitan kelompok militan ISIS, yang menguasai sebagian besar Irak dan Suriah pada tahun 2014.
Pasukan AS memberikan nasihat dan membantu sekutu utama mereka di Suriah timur laut, Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi, yang terletak tidak jauh dari wilayah strategis di mana kelompok-kelompok militan yang didukung Iran berada, termasuk penyeberangan perbatasan utama dengan Irak. (hanoum/arrahmah.id)
