SURABAYA (Arrahmah.com) – Banyaknya kasus pelecehan seksual yang dialami kaum wanita di angkutan umum, membuat Pemerintah Kota Surabaya memutar otak untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Maka, diluncurkanlah 13 unit bus Damri khusus perempuan.
“Setiap jam ada satu armada di setiap trayek. Hari ini sudah dioperasikan,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani di sela peluncuran, di Balai Kota, Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/4).
Hadirnya angkutan tersebut, Pemkot berharap dapat digunakan oleh wanita tanpa perlu mengkhawatirkan keamanan dan kenyamanan di angkutan umum.
“Dengan bus itu, pemerintah ingin memberikan rasa aman dan nyaman saat berada di atas kendaraan umum,” ungkapnya.
Pengadaan bus khusus kaum hawa ini, menurut Tri, untuk mengantisipasi segala persoalan perempuan di moda transportasi umum. Karena menurut Tri, pelecehan terhadap wanita kerap terjadi diangkutan umum, sebut saja kasus-kasus kriminal dimana umumnya wanita menjadi korban angkutan umum Jakarta.
Peristiwa tersebut menurut walikota yang masuk jajaran Walikota Terbaik di Dunia ini, sangat berpengaruh pada penumpang wanita di angkutan umum Surabaya.
“Di Surabaya, jumlah penumpang perempuan untuk angkutan umum semakin turun,” kata Tri.
Tri menyatakan, pengadaan bus tersebut merupakan bagian dari program yang merespon kebutuhan masyarakat. Di bus khusus ini, Tri ingin benar-benar memanjakan penumpang. Semua awak bus, pengemudi dan kondektur, dilakoni perempuan. Tarif bus ini bervariasi mulai Rp2.100 sampai Rp5.000 per orang untuk sekali jalan.
Rute yang ditempuh antara lain jurusan Terminal Purabaya-Tanjung Perak, Jalan Raya Darmo. Sedangkan untuk P 2 jurusan Purabaya-Tambak Oso Wilangun dan yang lain jurusan Juanda-Tanjung Perak dan sebaliknya. (bilal/arrahmah.com)