KABUL (Arrahmah.com) — Taliban saat ini memblokir jalan menuju Bandara Kabul untuk semua warga Afghanistan. Taliban hanya mengizinkan warga asing untuk melintas ke bandara.
Selama ini pasukan NATO mengevakuasi warga asing dan warga Afghanistan yang dulu membantu operasi pasukan aliansi dan yang sekarang takut akan pembalasan dari Taliban.
Taliban sebelumnya berjanji membiarkan semua orang yang ingin meninggalkan negara itu mendatangi bandara kabul.
“Pasukan Taliban telah memblokir jalan menuju Bandara Kabul,” ungkap juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid, lansir Al Jazeera (24/8/2021)
Juru bicara itu menambahkan, “Mulai sekarang, hanya warga negara asing yang akan diizinkan melakukan perjalanan ke bandara.”
Bandara Kabul menjadi satu-satunya jalan keluar dari negara itu yang tidak melibatkan penyeberangan pos pemeriksaan Taliban.
Mujahid menambahkan bahwa semua evakuasi yang dilakukan negara-negara Barat harus diselesaikan pada 31 Agustus, setelah itu Taliban tidak akan lagi mengizinkan warga Afghanistan meninggalkan negara itu dengan bebas.
Mujahid meminta warga Afghanistan, yang telah berbondong-bondong ke bandara Kabul, untuk kembali ke rumah.
Selama ini Bandara Kabul menjadi harapan agar dapat melarikan diri dari kekuasaan Taliban.
“Kami menjamin keamanan mereka,” papar Mujahid.
Juru bicara Taliban itu lebih lanjut mendesak warga Afghanistan, terutama mereka yang bekerja di bidang perawatan kesehatan, pendidikan, dan peraturan lalu lintas, untuk kembali bekerja dengan pengecualian perempuan.
Taliban berencana mengeluarkan seperangkat aturan yang harus dipatuhi warga Afghanistan untuk mendapatkan kembali pekerjaannya.
Juru bicara Taliban juga mengutuk seruan AS agar warga Afghanistan meninggalkan negara itu. Taliban mendesak Washington berhenti mendorong perilaku seperti itu.
Mujahid secara khusus berbicara kepada penerjemah Afghanistan yang dulu bekerja untuk NATO dan sekarang takut akan pembalasan Taliban dan yang berharap pasukan yang berangkat akan mengevakuasi mereka.
Juru bicara Taliban meyakinkan bahwa para penerjemah itu tidak akan dirugikan. (hanoum/arrahmah.com)