ASTANA (Arrahmah.com) – Pejabat pemerintah dan para pengunjung gedung pemerintahan Kazakhstan dilarang membawa ponsel pintar mereka ke dalam gedung pemerintahan mulai 24 Maret 2016, sehubungan dengan kebijakan baru yang bertujuan mencegah kebocoran dokumen yang sensitif.
Rencana tersebut tercantum dalam dokumen pemerintah yang bocor dan didapatkan Reuters pada Kamis (17/3/2016). Dokumen tersebut menyebutkan bahwa “kasus pembocoran informasi rahasia melalui aplikasi Whatsapp semakin meningkat.”
Para pegawai negeri diminta hanya menggunakan ponsel yang tidak memiliki fasilitas maupun akses internet, kata dua pejabat pemerintah yang tidak mau disebutkan namanya.
Bocorkan dokumen secaa teratur muncul di berbagai media di Kazakhstan. Di antara dokumen yang bocor adalah memo rencana privatisasi dan revisi anggara perusahaan milik negara yang terkait dengan devaluasi dan video yang terkait dengan kasus pembunuhan, lansir CNN (18/3). (fath/arrahmah.com)