JAKARTA (Arrahmah.com) – Sorotan soal low cost airline atau maskapai penerbangan murah seperti Lion Air seakan berkait-kelindan dengan kecelakaan. Saat sebuah pesawat celaka dan pesawatnya masuk dalam kategori penerbangan murah, seakan-akan ada pembenaran: wajar kecelakaan terjadi, harganya toh murah.
Sudah bukan rahasia lagi, jika maskapai milik Waketum PKB Rusdi Kirana ini mengalami dikenal mengalami beberapa insiden kecelakaan. Dari mulai tergelincir saat mendarat, pecah ban, bersenggolan dengan pesawat lain, pendaratan darurat, jatuh di perairan saat hendak mendarat, hingga jatuh saat mengudara.
Oleh karenanya, tidak berlebihan jika situs Australia AirlineRatings.com memasukkan Lion Air Indonesia dalam kelompok penerbangan terburuk sedunia.
Berikut, sejumlah catatan atas peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air di Indonesia, sebagaimana dilansir Viva.co.id, Rabu (31/10/2018).
1. Pada 14 Januari 2002
Pesawat Lion Air dengan tipe Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam yang terjatuh setelah take off di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Dalam kecelakaan itu, pesawat Lion Air terjatuh dengan ketinggian lebih dari lima meter dan menyebabkan tujuh penumpang di dalam pesawat mengalami patah tulang dan terluka.
2. Pada 30 November 2004
Kecelakaan pesawat para periode ini sangat menyita perhatian masyarakat saat itu. Di mana Pesawat Lion Air tipe MD-82 tergelincir saat mendarat di Bandara AdiSumarmo, Solo.
Dalam kecelakaan itu, pesawat keluar dari landasan dan terperosok hingga ke pemakaman umum di ujung landasan pacu bandara. Dari peristiwa itu ada 26 penumpang tewas dan 55 lainnya terluka.
3. Pada 13 April 2013
Kejadian kecelakaan pesawat yang terjadi pada 13 April 2013 ini, cukup menjadi perhatian. Di mana pesawat Lion Air JT 904 rute Bandung-Bali itu terjadi 20 meter sebelum ujung landasan.
Pesawat ini terjatuh di laut dangkal di dekat Bandara Ngurah Rai, Bali. Semua penumpang dan awak yang berjumlah 108 orang selamat (101 penumpang dan 7 awak pesawat). Namun, 45 orang mengalami cedera.
4. Pada 1 April 2018
Peristiwa ini juga menjadi perhatian publik saat itu, di mana pesawat Lion Air JT 600 rute Jakarta-Jambimengalami dekompresi saat mengudara.
Atas peristiwa itu, seluruh penumpang pesawat harus menggunakan selang oksigen. Dan pesawat terpaksa mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
5. Pada 29 April 2018
Akibat hujan deras yang mengguyur Bandara Djalaluddin Gorontalo, Pesawat Lion Air tergelincir cukup parah hari itu, pukul 18.35 WIB. Dari peristiwa itu, 174 penumpang, 7 kru dan dua penumpang lainnya harus dirujuk ke rumah sakit.
6. Pada 29 Oktober 2018
Pada peristiwa ini, kecelakaan pesawat Lion Air bisa dinyatakan paling parah dalam berapa tahun terakhir. Karena pesawat JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang itu membawa penumpang sebanyak 189 orang beserta kru hilang kontak usai lepas landas.
Pesawat itu, kemudian dinyatakan jatuh setelah 13 menit lepas landas di perairan Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan, penyataan Lion Air, pesawat yang jatuh baru dioperasikan sekitar 2 bulan, dan baru serah terima pada Agustus 2018.
(ameera/arrahmah.com)