KABUL (Arrahmah.com) – Perdana menteri Inggris, David Cameron, mengatakan pada Selasa (7/12/2010) tahun depan harus menjadi waktu yang tak bisa ditawar-tawar lagi untuk menunjukkan kemajuan dalam perang anti-Taliban di Afghanistan, dengan harapan bahwa tahun tersebut menjadi waktu penarikan seluruh pasukan Inggris di negara yang ditimpa konflik perang tersebut.
Dalam kunjungan keduanya ke Afghanistan selama menjabat sebagai perdana menteri, Cameron bertemu dengan Hamid Karzai beberapa hari setelah kebocoran sejumlah isi telegram diplomatis Amerika.
Cameron mengatakan dalam konferensi pers bersama dengan Karzai, bahwa ia optimis dengna progres di medan pertemuran serta rencana NATO untuk mulai membawa pulang pasukan NATO ke rumah masing-masing tahun depan.
“2010 awal untuk membuat kemajuan yang nyata, dan 2011 harus menjadi tahun dimana kemajuan tersebut tidak boleh ditawar-tawar lagi,” ujarnya.
“Presiden Karzai memberikan saya rasa percaya diri bahwa rencana trenasisi ini bukan rencana yang muluk-muluk,” lanjutnya. “Kami sedang mewujudkan semua itu.”
Sementara itu, menteri pertahanan AS, Robert Gates, melakukan kunjungan paralel menemui pasukannya di timur Afghanistan dan mengatakan pada mereka bahwa pengorbanan akan segera berakhir karena Gedung Putih tengah menyiapkan kaji ulang strategis mengenai perang Afghan. (althaf/arrahmah.com)