LONDON (Arrahmah.com) – Ken Livingstone, calon walikota dari Partai Buruh, seorang Kristiani yang bercita-cita ingin menjadikan London sebagai mercusuar Islam akhirnya kalah dalam pemilihan walikota London.
Boris Johnson telah terpilih kembali menjadi walikota London, mengalahkan Ken Livingstone dalam kompetisi dekat, menyusul pertarungan kampanye pahit yang diisi kampanye yang mencoreng citra kandidat Partai Buruh itu.
“Ini adalah pemilihan saya yang terakhir,” kata Livingstone kepada sesama kandidat dan para pendukung di Balai Kota, dilansir The Guardian pada hari Sabtu (5/5/2012).
“Empat puluh satu tahun lalu hampir hingga hari ini, saya memenangkan pemilihan pertama saya pada manifesto berjanji untuk membangun rumah dewan yang baik dan memperkenalkan bis gratis untuk para pensiunan.”
“Saya sungguh minta maaf kepada orang-orang London yang sangat menginginkan kami untuk menang yang saya gagal untuk melakukannya dan mereka akan terus menanggung rasa sakit dari resesi ini tanpa bantuan dari sini di Balai Kota,” tambahnya.
Dalam perhitungan suara pertama pada hari Kamis (3/5), Johnson mendapatkan 44% pemilihan suara pertama, sementara Livingstone 40,3%.
Setelah pemilihan kedua dilakukan, Johnson mendapat total suara 1.054.811 atau 51,5% dan Livingstone mendapatkan 48,5%.
Livingstone mengatakan bahwa kekalahannya kali ini adalah yang paling dia sesalkan.
“Ini adalah kekalahan yang paling saya sesalkan, karena ini adalah masa yang terburuk dalam 80 tahun, dan orang-orang London membutuhkan walikota untuk memahami mereka melalui periode yang sangat sulit ini dengan pemotongan tarif, dengan memotong harga energi dan orang-orang kembali bekerja untuk membangun rumah dewan yang baik,” katanya.
Beberapa politisi Inggris menyebut-nyebut kekalahan mendadak Livingstone disebabkan kampanyenya yang populer di kalangan Muslim Inggris, sehingga rival Livingstone membuat hal tersebut menjadi bahan fitnah pada saat berkampanye.
Livingstone, salah satu politisi Inggris paling berwarna dan populer, pernah terpilih sebagai walikota London pada tahun 2000 dan terpilih kembali pada tahun 2004. Dia dikenal cukup membela minoritas Muslim terhadap kampanye Islamophobia.
Livingstone pernah bersumpah untuk menjadikan London sebagai mercusuar Islam dan mendidik warga London tentang keyakinan Islam. “Hal ini akan membantu kota kami sebagai rambu yang mempertunjukkan makna dari kata-kata Nabi Muhammad,” kata Livingstone dalam pidatonya di Masjid Finsbury Park yang dikutip oleh Daily Telegraph pada (19/3).
Dia juga mengatakan bahwa akan berusaha untuk mendidik warga London tentang tradisi-tradisi Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam. “Saya ingin menghabiskan empat tahun ke depan memastikan bahwa setiap non-Muslim di London mengetahui dan memahami kata-kata dan pesannya (Nabi Muhammad),” katanya.
Livingstone mengetahui betul pesan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam pada khutbah terakhir yang ia fahami sebagai “agenda untuk seluruh umat manusia.” (siraaj/arrahmah.com)