TEL AVIV (Arrahmah.com) – Calon Perdana Menteri “Israel” dari partai kecil sayap kanan, Naftali Bennett, dilaporkan menyatakan bahwa dirinya telah membunuh banyak orang Arab muslim dalam hidupnya dan tidak ada masalah dengan hal tersebut.
Dilansir Middle East Eye (1/6/2021), Bennet yang sempat menjadi menteri Perindustrian, Perdagangan dan Perburuhan “Israel” dan pemimpin Partai Rumah Tangga Yahudi pada tahun 2012 dikenal karena kalimatnya yang cukup sadis dalam menghadapi orang Arab muslim.
Menurut laporan 972 tahun 2013, Bennet mengusulkan cara sadis untuk menangani tahanan Palestina selama pertemuan kabinet.
“Jika Anda menangkap teroris, Anda harus membunuh mereka,” kata Bennett, menurut laporan dalam edisi cetak bahasa Ibrani Yedioth Ahronoth.
Pernyataannya tersebut terungkap kembali setelah sesumbar dia akan mengakhiri masa jabatan PM Israel Benjamin Netanyahu pasca berkoalisi dengan Yair Lapid, pemimpin partai sentris Yesh Atid.
Dalam pidatonya, Bennett mengatakan, dia sedang bergabung dengan pemerintah baru untuk menyelamatkan negara.
“Setelah empat pemilihan umum, telah terbukti bagi kita semua bahwa tidak mungkin pemerintahan sayap kanan dipimpin Nethanyahu,” kata Bennett dalam pidatonya, Ahad (30/5).
“Pemerintahan kami tidak akan melakukan pelepasan atau menyerahkan wilayah. Juga tidak akan takut melakukan operasi militer jika diperlukan,” imbuhnya.
Beberapa saat setelah Bennett berbicara, Netanyahu membuat pernyataannya sendiri.
Di mana dia mengecam pemimpin partai Yamina sebagai orang yang tidak peduli apa pun selain menjadi perdana menteri. (hanoum/arrahmah.com)