YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – “Pakai cadar? Ogah ah, nanti disangka teroris,” demikian stigma yang menghantui Muslimah kebanyakan di Indonesia. Tapi kali ini, ada pemandangan baru dari para cadaris calon paramedis berbaju hitam manis di Yogyakarta, sebagaimana dilaporkan komunitas Wanita Indonesia Bercadar (WIB) pada laman Facebook, Ahad (10/10/2014).
Kali ini mimin WIB -sebutan admin di dumay- memposting kegiatan ospek para mahasiswi di STIKES Madani Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi yang spesifik menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional.
Dengan VISI menghasilkan tenaga pendidikan yang berakhlak mulia, professional, dan sanggup mendakwahkan islam sesuai Manhaj Salaf serta mampu menghadapi persaingan global pada tahun 2020, tentu insiden “tuhan membusuk” tidak terjadi di civitas akademika nan mulia itu. Insyaa Allah.
Jadi, masihkah kita ragu bahwa cadar atau niqab tidak akan merenggut kebebasan berpikir dan berkarya para Muslimah? Semoga dengan kabar indah ini, stigmatisasi bahwa cadar adalah budaya non-Muslim yang memenjarakan Muslimah dapat ditepis dengan elegan dan penuh aura kemulian ilmu dari Allah Al-‘Alim.
Maka Muslimah, tersenyumlah, biar sedekah senyum dan ilmumu dirasakan oleh dunia meski tak nampak oleh mata-mata yang tidak hak memandangnya. Alhamdulillah. (adibahasan/arrahmah.com)