JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar tetap kukuh mengusulkan wacana penundaan pemilu 2024.
Cak Imin, sapaan akrabnya, menegaskan sikap partainya masih sama sampai saat ini.
“Ya masih lah (pada usul penundaan pemilu 2024). Belum (berubah sikap),” kata Cak Imin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/2/2022), lansir VIVA.
Cak Imin mengklaim pihaknya mengusulkan tunda pemilu 2024, dalam koridor konstitusi. Karena itu, dia membantah wacana yang pihaknya gulirkan itu menentang peraturan.
“Ya, kami juga taat konstitusi. Jadi usulan itu kan dalam koridor konstitusi,” ujar Cak Imin
Cak Imin mengatakan, PKB masih menunggu para Ketum Parpol menyatakan tegas mengenai wacana penundaan pemilu tersebut. Dia juga mengaku masih melakukan lobi-lobi politik.
“Kami masih menunggu ketum-ketum (parpol). Tentu saja (dengan lobi-lobi politik),” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyatakan bahwa masyarakat patut curiga terkait klaim Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan soal big data dari 110 juta masyarakat pengguna medsos menginginkan Pemilu 2024 ditunda.
Untuk itu, lanjutnya, Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan harus berani tanggungjawab dengan membuka klaim big data tersebut kepada publik.
“Jadi, persoalan big data itu perlu dibuka kepada publik, big data seperti apa yg dimaksudkan? Kalau basicnya adalah media sosial orang patut dicurigai patut diduga memiliki lebib banyak satu akun mayoritas hampir lah,” jelasnya.
(ameera/arrahmah.id)