WASHINGTON (Arrahmah.com) – Dewan Relasi Amerika-Islam (CAIR) cabang Georgia meminta Masjid-masjid di seluruh AS untuk mengingatkan petugas penegak hukum jika mereka menerima telepon dari seorang ekstremis sayap kanan yang dilaporkan mengancam akan menyerang sebuah masjid di Georgia, WXIA TV melaporkan pada Rabu (19/7/2017).
Seorang pria tak dikenal telah melakukan panggilan telepon pada sebuah masjid di wilayah Augusta dari nomor telepon Missouri setidaknya delapan kali sejak 22 Juni, meninggalkan pesan voicemail lebih dari 20 menit yang berisi ancam untuk menembak dan menyerang masjid serta Muslim di Amerika.
“Inilah yang dinamakan kebencian,” kata direktur eksekutif CAIR-Georgia Edward Ahmed Mitchell.
“Ancaman kematian bukanlah hal baru bagi komunitas kami, namun pesan ini mungkin merupakan provokasi kebencian terburuk yang menargetkan sebuah masjid di Georgia sejak pemilihan Presiden 2016.”
Tersangka tidak pernah menyebutkan Georgia atau nama masjid khusus yang menerima pesan tersebut. Masjid tersebut, yang sebelumnya menghadapi kefanatikan anti-Muslim, telah memutuskan untuk tetap anonim untuk melindungi dirinya dari serangan dan penyerang potensial.
Nomor telepon pemanggil dimulai dengan kode area dari area St. Louis. CAIR-Georgia tidak melepaskan informasi tambahan tentang panggilan atau pemanggil untuk melindungi integritas penyelidikan federal yang sedang berlangsung.
“Jika seorang ekstremis Muslim berminggu-minggu mengancam akan menyerang sebuah gereja, ia akan segera menemukan dirinya di penjara federal,” kata Mitchell menggarisbawahi kepolisian yang tidak sigap menyikapi laporan mereka.
“Kami berharap penegak hukum akan menangkap orang ini sebelum dia benar-benar menyerang Muslim Amerika.”
Sementara itu, FBI tidak mengomentari keluhan tersebut kecuali. Mereka mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan jika “ancaman tersebut terjadi”. (althaf/arrahmah.com)