JAKARTA (Arrahmah.com) – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto (BW), dikabarkan akan menerima surat pemanggilan dari penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri pada hari ini, Senin 26 Januari 2015.
BW menegaskan siap memenuhi panggilan tim penyidik Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Namun sebelum ke sana, dia mengaku terlebih dulu ke kantor KPK.
Mengutip via.co.id, ditemui saat akan berangkat kerja, BW mengaku tidak ada persiapan khusus. Dia mengatakan, semua diserahkan kepada Allah.
“Hari ini nggak ada persiapan khusus, biasa saja. Semua saya serahkan sama Allah. Saya sekarang mau ke kantor dulu, belum tahu ke Mabes, atau nggak. Kan, belum lihat suratnya,” ujar BW ditemui di kediamannya di Depok, Jawa Barat.
Bersama sejumlah rekannya, pria yang dinilai banyak kalangan mempunyai kesalehan individual ini, tampak santai saat memasuki mobil. Dia mengenakan baju koko putih lengan pendek dipadu celana panjang warna gelap, bertolak dari kediamannya sekitar pukul 06:10 WIB.
Didampingi personel TNI
Sampai saat ini, BW maupun KPK, mengaku belum menerima surat itu. Hal itu disampaikan Eko, rekan kerja Bambang, saat ditemui di kediaman BW, di Jalan Takwa, Kampung Bojong Lio, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, mengutip viva.co.id, Bambang kali ini berangkat dari kediamannya ke kantor bersama sejumlah rekan KPK. Ada tiga petugas KPK yang kni berada di rumahnya. Bambang juga didampingi beberapa personel TNI.
Pagi ini, di rumah itu juga tampak dua anggota Polri dari Kepolisian Sektor Sukmajaya, yang melakukan penjagaan di depan gerbang pintu masuk rumah Bambang.
“Dari sini, langsung ke kantor, atau ke Mabes Polri saya enggak tahu. Saya baru saja sampai. Mengenai surat pemanggilan itu juga belum jelas,” kata Eko, yang mengaku sebagai petugas KPK, saat ditemui di halaman rumah Bambang.
Sebelum beraktivitas, seperti biasanya, Bambang menyempatkan diri shalat Subuh berjamaah bersama warga dan putra bungsunya, Mohammad Yattaki (10 tahun) di sebuah masjid yang berada persis di depan rumahnya.
Ada harapan dari Taki, dia ingin sang ayah mengantarnya ke sekolah. Dia juga berharap, peristiwa Jumat lalu, saat ayahnya ditangkap Polisi usai mengantarnya sekolah, tidak terulang lagi.
“Inginnya sih, diantar Abi (ayah). Cuma kalau nggak bisa, ya nggak apa-apa. Taki berharap, kejadian kemarin nggak terulang. Taki senang bisa kumpul sama Abi,” ujarnya.
Bambang bertolak dari kediamannya sekitar pukul 06:10 WIB. Dia pun mengaku akan lebih dulu ke kantor KPK. (azm/arrahmah.com)