MEDAN (Arrahmah.com) – Demonstrasi ribuan buruh di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) diwarnai aksi pemblokiran pintu masuk tol Belmera di Tanjung Morawa, Rabu (21/11/2012) seperti dikutip dari detikcom. Akibatnya arus keluar-masuk tol sempat terganggu, tapi tidak lama.
Massa yang menamakan diri Dewan Buruh Sumatera Utara (DBSU) itu, merupakan gabungan berbagai dari berbagai elemen organisasi dan buruh di Kabupaten Deli Serdang dan Medan. Mereka berkumpul dan berorasi di Lapangan Garuda, Tanjung Morawa, Deli Serdang.
Sekitar pukul 11.30 WIB, sebagian massa buruh yang menuju lapangan, sempat berhenti di depan pintu tol Tanjung Morawa, yang berjarak sekitar 200 meter dari Lapangan Garuda. Mereka memarkir sepeda motornya di pintu masuk tol tersebut.
Aksi itu sempat mengganggu arus keluar dan masuk kendaraan melalui pintu tol Tanjung Morawa yang merupakan titik awal jalan tol Belmera hingga Pelabuhan Belawan, Medan. Tapi hanya berlangsung beberapa menit, massa kemudian meninggalkan pintu tol, bergabung dengan buruh lainnya di Lapangan Garuda.
Aksi demo hari ini, terutama untuk menolak Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut yang sudah ditetapkan Rp 1,3 juta. Mereka mendesak revisi segera dilakukan dan menetapkan UMP menjadi Rp 2,2 juta. Mereka juga menolak RUU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) karena dinilai akan menambah penderitaan buruh.
“Hapusan sistem outsourcing, hentikan pemberangusan serikat buruh,” teriak massa yang membawa berbagai spanduk dan bendera organisasi.
Aksi itu mendapat kawalan ratusan polisi yang disiagakan Polda Sumut. Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro juga berada di lokasi untuk meninjau aksi demonstrasi tersebut. (bilal/arrahmah.com)