WASHINGTON (Arrahmah.id) — Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada hari Sabtu (16/12/2023) telah mengumumkan hadiah hingga $10 juta bagi informasi yang mengarah penyokong keuangan kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Selain itu, dilansir Rewards for Justice (16/12), pemerintah AS juga menawarkan hadiah hingga $10 juta bagi informasi yang akan membantu mengidentifikasi lima pemodal yang membantu mensponsori Hamas.
Lima nama yang diburu AS karena menjadi penyokong dana Hamas adalah:
- Abdelbasit Hamza Elhassan Mohamed Khair
Abdelbasit adalah penyokong dana pemodal Hamas yang berbasis di Sudan dan telah mengelola banyak perusahaan untuk menginvestasi Hamas. Dia juga memiliki hubungan pendanaan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan al Qaeda dan Usama bin Laden di Sudan. -
Ahmed Sadu Jahleb
Ahmed adalah agen Hamas dan bagian dari jaringan investasi Hamas di Turki. Jahleb menjabat sebagai sekretaris investasi Hamas dan mengoordinasikan berbagai kegiatan untuk perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Hamas dan pejabat Hamas. -
Amer Kamal Sharif Alshawa
Amer adalah CEO Trend GYO yang berbasis di Turki, sebuah dana investasi real estat yang terkait dengan Hamas. Ia pernah menjabat sebagai anggota dewan di beberapa perusahaan investasi Hamas. -
Muhammad Ahmad ‘Abd Al-Dayim Nasrallah
Muhammad adalah anggota lama Hamas yang berbasis di Qatar dan memiliki hubungan dekat dengan entitas Iran. Dia terlibat dalam transfer puluhan juta dolar ke Hamas, termasuk ke sayap militer Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassim. -
Walid Mohammed Mustafa Jadallah
Walid adalah warga negara Yordania, agen Hamas, dan bagian dari jaringan investasi Hamas. Berbasis di Turki, beliau menjabat sebagai dewan direksi di beberapa perusahaan investasi Hamas. (hanoum/arrahmah.id)